Sabtu, 26 Mei 2012

New Tumblr

Akhirnya gw bikin tumblr :D
tadinya sempet ragu banget. Gw pikir tumblr cuma buat foto2 gitu. Gw jujur slama ini g ngerti sama skali ttg tumblr :|
Dulu pernah buat, tapi karena g ngerti sama skali, yaudah deh gw tinggal, trus lupa deh ma passwordnya -.-v
Trus tadi bener2 berhasrat banget bikin tumblr. Setelah tanya sana sini ttg kelebihan dan kekurangan tumblr serta perbandingannya dengan blogger, akhirnya gw jadi bikin tumblr.
Pertamanya bingung bangeeeettt. Tapi akhirnya lama2 ngerti juga, haha :D
Malah sekarang gw kayaknya lebih prefer ke tumblr deh, hehe. Abis fiturnya pewe bgt. Sebagian isi dari blog ini juga udah gw pindahin ke tumblr gw. Brasa pindah rumah deh :O
Buat yang mau liat2 rumah baru gw (red: blog baru), main aja ke http://fa-untitled.tumblr.com/ yah :)
see you on my new tumblr :D

oh ya, sebenernya hal yg bikin gw takut bikin tumblr itu gara2 gw pikir kalo di tumblr tuh harus pake b.inggris, ternyata nggak juga ya, untung deh, b.inggris gw pas2an banget soalnya -.-v

Jumat, 25 Mei 2012

Percakapan Bumi dan Bulan

Bumi: "Kamu memang pemuja kata. Membangunnya sedemikian rupa. Hingga ia berwujud senjata. Senjata yang mempesona. Namun tetap saja aku mati pada hunusannya. Kamu, pujangga yang tak bersuara. Mengirisku dengan berbagai karya. Aku takkan menyangkal, bahwa mereka memang indah. Namun tetap saja, ia membuatku mati berdarah."

Bulan: "Bukan kamu yang ku jadikan peran utama. Aku memang mengambil cerita dari semesta. Tapi ia bukanlah bagian dari tata surya. Kamu terlalu percaya diri wahai bumi."

Bumi: "Aku hanya mengenalmu terlalu dalam, bulan. Hingga padanya aku dapat menyelam, bahkan tenggelam."

- Mungkin ini bukti keegoisanku. Aku tahu itu. Aku juga tahu kamu tahu aku. Memang dosaku, dengan menggunakannya sebagai senjata untuk melukaimu. Membohongimu dengan berjuta elakkan, walau percuma karena kamu selalu tahu apa yang kusembunyikan. Mungkin karena aku tak ingin terlupakan. Mungkin karena aku tak ingin tergantikan. Terimakasih karena telah begitu mengenalku. Maaf atas hari kita yang lebih banyak tergores kecewa-

Pagi

Pagi itu seperti janji, yang diucapkan berulang kali. Lagi dan lagi.

Cerita

Aku punya cerita, tolong dengarkan. Ini tentang kamu, yang telah menjajah pikiranku dengan bilah kenangan.
Aku dulu mati. Saat kau tusuk aku dengan belati. Hunusan yang kau asah dengan berbagai janji. Berkali-kali. Lagi dan lagi.
Aku berdarah. Aku merah. Aku menyimpan amarah. Tapi aku hanya dapat pasrah. Aku lelah.
Suatu hari nanti, aku akan hidup kembali. Pasti. Dengan kamu yang terhapus dari memori. Aku hanya perlu menghitung jari. Sembari menautkan jemari. Menunggu hingga malam terkubur mentari.

Minggu, 13 Mei 2012

Satu yang ingin ku tanya... Sudah lupakah kau pada cahaya perak yang dulu pernah membuatmu berdecak? ataukah sang surya telah berhasil membuatmu buta?
Saat nanti langit menangis pun, aku tak yakin kau masih dapat mendengar isaknya.

Jumat, 11 Mei 2012

Suaramu menggema di dalam ingatan, berlarian bersama kenangan, memburu ku yg tengah berusaha melupakan
Sosok itu ada di dalam aku. Ia berlarian di dalam lubuk, menohok tepat di ulu, membuatku terbatuk, berdahak rindu