Minggu, 15 April 2012

Aku


Aku pernah menjadi tetes hujan yang menjatuhimu. Mengalir menuju hilir di keningmu. Lalu aku bersemayam di pikiranmu. Menjadi gelisah yang menghantuimu. Menjadi rasa yang membuahkan rindu.
Namun suatu hari aku tergelincir dari singgasanaku. Jatuh ke dasar hati, mengendap tertimbun hari. Dan kau pun tak mengingatku lagi.
Tolong biarkan aku menguap dan kembali ke langit. Agar aku dapat menyapa mentari. Serta memeluk pelangi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar